Ada sebuah pernyataan dari anak rantau di Jerman Utara.

Katanya,

„jangan berharap ada salju di Sini“

Bulan oktober. Keluar udah dingin. Yang biasanya jam 9 malem masih terang, sekarang jam 7 aja udah gelap. Daun juga udah berguguran tandanya harus udah siapin tenaga buat bersihinnya. Tapi ini nih bulan yang ditunggu-tunggu pelajar disini termasuk gue. ya jelas sih, soalnya kan dibulan ini pasti ada libur musim 1-2 minggu. Dan kalau mataharinya ada, enak banget jalan-jalan di taman. Autumn ini gue abisin buat jalan di Schrevenpark, salah satu taman bagus yang letaknya ga terlalu jauh dari rumah.

***

Habis jalan-jalan di taman. Gue pergi ke Oktoberfest, festival tahunan yang dulu tujuannya untuk merayakan musim panen. Biasanya orang yang kesini pakai baju adat Dirndl (wanita) dan Lederhosen (Pria). But karena gue gapunya baju-baju ini, alhasil gue cuma pake baju biasa. Mereka kayanya maklumin karena kita ausländer dan sangat jarang festival ini dirayain di Jerman utara. Festival ini normalnya hanya dirayain di München dan Bayern.

Ini merupakan Oktoberfest gue yang pertama, semoga aja ini bukan yang terakhir 🙂

Gue mau cerita nih tentang hari gue di jumat minggu lalu sekalian sharing beberapa foto. Tanggal 25 agustus diadakan acara Museum Nacht di kota Kiel. Acara ini adalah semacam open door, dimana setiap museum yang ada di Kiel dibuka saat Tengah Malam. Menarik kan. Kerennya lagi, beberapa tempat yang dibuka biaya masuknya gratis. Sebuah kesempatan untuk mengenal kota ini lebih dalam, walaupun sebenarnya gue ga sengaja bisa kesini. Gue dan temen-temen gue waktu itu hanya berniat pulang dari rutinitas mingguan kami Hauskreis (komsel). Tiba-tiba ngeliat jalanan ramai yang membuat rasa penasaran kami muncul sehingga kami turut berikut serta.

Tempat pertama yang kita kunjungi adalah Dampfer Bussard,